- Back to Home »
- Landscape »
- Salam Cinta dan Rindu dari Moko
Posted by : yogie setiawan nugraha
27 April, 2014
Hampir 3 tahun lebih aku berada di tanah Pasundan ini. Tanah penuh sejarah dari zaman tetua dulu, tanah yang memberi ku banyak pelajaran, tanah dimana aku bisa merenungi arti kehidupan, tanah yang mempunyai seribu bahasa puitis untuk melukiskan kecintaan dan kerinduanku akan dirimu.
Kau yang selalu menjadi bintangku, tanah ini memebriku gambaran berarti tentangmu. Kita yang berbeda, kita yang mempunyai mimpi sama, kita yang pernah terasing karena apa yang kita miliki. Aku tau kita berbeda dan sama dalam beberapa hal tapi aku tuli apa yang suara hatiku dan hatimu perbincangkan.
Sayang...foto itu adalah suara alam untuk kita berdua. Pohon yang menghempaskanku pada sejarah kita, saat dimana kita berjalan berdua dan mencari pohon terindah yang kita lihat, matahari yang menghembuskan angin kerinduan saat kita menatap senja terindah dan udara yang tak tergambar yang mendekapku dalam wangi kerinduan yang dalam akanmu, kita.
Sayang kata sayang ini baru saja aku tulis, meski belum terucap. Ingin saja aku memanggilmu sayang mewakili cinta dan rinduku yang semakin menggebu. Walau mungkin tak akan pernah aku memanggilmu sayang namun aku hanya ingin mengatakan hatiku telah kulukiskan lewat Salam Cinta dan Rindu dari Moko.
Klik at : Cartil ~ Bandung
Kau yang selalu menjadi bintangku, tanah ini memebriku gambaran berarti tentangmu. Kita yang berbeda, kita yang mempunyai mimpi sama, kita yang pernah terasing karena apa yang kita miliki. Aku tau kita berbeda dan sama dalam beberapa hal tapi aku tuli apa yang suara hatiku dan hatimu perbincangkan.
Sayang...foto itu adalah suara alam untuk kita berdua. Pohon yang menghempaskanku pada sejarah kita, saat dimana kita berjalan berdua dan mencari pohon terindah yang kita lihat, matahari yang menghembuskan angin kerinduan saat kita menatap senja terindah dan udara yang tak tergambar yang mendekapku dalam wangi kerinduan yang dalam akanmu, kita.
Sayang kata sayang ini baru saja aku tulis, meski belum terucap. Ingin saja aku memanggilmu sayang mewakili cinta dan rinduku yang semakin menggebu. Walau mungkin tak akan pernah aku memanggilmu sayang namun aku hanya ingin mengatakan hatiku telah kulukiskan lewat Salam Cinta dan Rindu dari Moko.
Klik at : Cartil ~ Bandung